Rabu, 15 Desember 2010

GUNUNG BAWAH LAUT SULAWESI

Dengan menggunakan sistem sonar dan peralatan robotik “Remotely operated vehicle” (ROV) serta peralatan yang dilengkapi kamera beresolusi tinggi untuk mengexplorasi kedalaman dasar laut. Ekspedisi yang pernah dilakukan oleh ilmuwan Indonesia dan Amerika Serikat di Sulawesi Utara dengan menggunakan Kapal Okeanos milik “National Oceanic and Atmospheric Administration” (NOAA) menemukan hasil yang sangat mengejutkan. Para ilmuwan itu menemukan gunung berapi bawah laut raksasa di sekitar perairan Sulawesi Utara.


Image and video hosting by 
TinyPic

Penemuan akan gunung ini adalah merupakan temuan yang luar biasa dan sangat penting untuk dapat lebih mengexplorasi, meneliti dan memahami berbagai misteri yang ada di lautan, khususnya dilautan Indonesia sendiri. Bukan hanya penemuan gunung bawah laut ini saja, sebelumnya juga pernah ditemukan Sungai Bawah Laut Meksiko dan berita tentang Gunung Berapi Islandia.



Penemuan gunung ini merupakan bagian dari ekspedisi Kapal Okeanos. Ekspedisi ini telah memetakan 2.400 mil persegi dasar laut di Indonesia atau seluas Delaware.

Tinggi gunung di dasar laut yang ditemukan oleh para peneliti diperkirakan mencapai 10.000 kaki atau kurang lebih 3.000 meter. Posisinya terletak di kedalaman 18.000 kaki di perairan Kepulauan Kawio, Sulawesi Utara.

Saat menjelajah laut di daerah Kawio Barat, Kepulauan Kawio, Sulawesi Utara, Kapal Okeanos dari NOAA dapat memetakan gambar gunung berapi itu. Kawasan Kawio Barat dipilih sebagai area ekspedisi karena unsur-unsur bawah laut yang berlimpah.

Melalui satelit, para ilmuwan di Okeanos dapat berhubungan dengan kantor eksplorasi di Jakarta dan Seattle, AS. Para ilmuwan Indonesia dan AS yakin mereka akan menemukan banyak fenomena baru untuk memahami ekosistem laut dan dampak perubahan iklim. Sugiarta Wirasantosa dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan mengatakan, Indonesia yang memiliki 17.000 lebih pulau, butuh lebih banyak melakukan eksplorasi.

Ini gunung api yang besar, lebih tinggi dari gunung lain di Indonesia, kecuali tiga atau empat lainnya,” kata Jim Holden, kepala peneliti Amerika Serikat, seperti dimuat laman Guardian.

Penemuan gunung bawah laut di perairan Indonesia ini bukan kali pertamanya. Mei 2009 lalu, gunung api raksasa berdiameter 50 kilometer dengan ketinggian 4.600 meter ditemukan di kawasan perairan barat Sumatera. Belum dipastikan apakah gunung ini aktif. Namun jika benar, “Ini bisa sangat berbahaya,” kata ahli geologi kelautan BPPT, Yusuf Surachman Djajadihardja, seperti dimuat laman Ninemsn.com.au. Puncak gunung berapi bawah laut ini berada di 1.380 meter di bawah laut.

1 komentar: